JURUSAN TEKNIK PEMESINAN
SMK DINAMIKA KOTA TEGAL
Teknik mesin adalah ilmu yang mempelajari energi dan sumber energinya. Hal-hal yang dipelajari dalam teknik mesin banyak berurusan dengan penggerak-penggerak awal, seperti turbin uap, motor bakar, mesin-mesin perkakas, pompa dan kompresor, pendingin dan pemanas, dan alat-alat kimia tertentu. Dalam hal penggerak-penggerak awal ini, teknik mesin mengajarkan cara penggunaan yang efisien dan ekonomis. Hal lain yang dipelajari dalam teknik mesin adalah sifat fisis dan fenomena yang terjadi pada suatu bahan. Hal ini termasuk sifat bahan dalam menyangga tarikan, tekanan, momen, atau puntiran. Sifat bahan penting untuk dopelajari dikarenakan dalam mendesain suatu barang, kita harus menentukan dulu kegunaan dari barang tersebut dan gaya-gaya apa saja yang akan diperlakukan pada barang tersebut. Dalam teknik mesin juga diajarkan untuk mengubah sifat fisis suatu bahan jika didapati tidak ada bahan yang memenuhi persyaratan, yaitu dengan perlakuan panas ataupun penambangan unsur-unsur tertentu di dalam bahan yang tersedia di alam. Banyak orang berpendapat bahwa seseorang yang masuk kuliah di teknik mesin akan mendapatkan ilmu tentang mesin-mesin otomotif. Hal ini tidaklah salah, tetapi kurang tepat. Karena untuk dapat memiliki kemampuan memperbaiki mesin-mesin otomotif, kamu perlu cukup masuk ke kursus-kursus otomotif. Bahkan, jika seseorang mengambil STM dan mengambil spesialis otomotif, maka orang tersebut sudah memiliki kemampuan yang cukup dalam hal memperbaiki mesin-mesin otomotif. Jadi, teknik mesin mengajarkan lebih dari itu. akan tetapi ada perbedaan antara kursus-kursus dengan teknik mesin,yaitu dilihat dari asas belajarnya (tentang pembangkitan tenaga dan pemakaiannya), jelaslah bahwa seseorang yang mengambil kuliah di teknik mesin akan lebih banyak mempergunakan logika dalam memecahkan persoalan. Hal yang dipelajari dalam teknik mesin tidak hanya terpusat pada mesin otomotif, sedangkan mekanik otomotif hanya dapat memperbaiki sesuatu berdasarkan pengalaman yang mereka dapatkan selama pelatihan.
Teknik mesin sangat dibutuhkan dalam era industrialisasi yang sedang terjadi di Indonesia, maka dibutuhkan banyak tenaga kerja yang dapat menangani alat-alat industri yang ada dan dipakai di Indonesia. Untuk memenuhi tuntutan tenaga kerja tersebut, maka dibutuhkan teknik mesin. Dalam memilih suatu penyelesaian perlu dpertimbangkan prinsip-prinsip keandalan, keselamatan, dan ekonomi. Prinsip keandalan adalah pedoman mengenal fungsi alat dan kapasitasnya, yang harus dapat memenuhi persyaratan yang dibutuhkan oleh dunia industri. Prinsip keselamatan mempertimbangkan tingkat keselamatan alat jika terjadi kecelakaan. Prinsip ekonomis berarti biaya pembuatan harus sebanding dengan penggunaannya yang optimal, sehingga cost effectiveness-nya tinggi. Gelar kesarjaan yang diperoleh setelah lulus dari teknik mesin adalah Sarjana Teknik Mesin. Dulunya, gelar kesarjanaan yang diperoleh setelah lulus dari teknik mesin adalah insyiur.
Tujuan
Program Keahlian Teknik Pemesinan secara umum mengacu pada isi Undang Undang
Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional
dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Teknik Pemesinan
adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar
kompeten:
1.
bekerja baik secara mandiri atau mengisi
lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga
kerja tingkat menengahdalam bidang Teknik Pemesinan;
2.
memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan
sikap profesional dalambidang Teknik Pemesinan.
Standar
kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum Program Keahlian
Teknik Pemesinan adalah Standar Kompetensi Kerja NasionalIndonesia (SKKNI) pada
Bidang Industri Logam dan Mesin. Standar kompetensi dan level kualifikasi
keahlian Teknik Pemesinan dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Memahami
dasar kekuatan bahan dan komponen mesin
2. Memahami
prinsip dasar kelistrikan dan konversi energi
3. Memahami
proses dasar perlakuan logam
4. Memahami
proses dasar teknik mesin
5. Menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
6. Menggunakan
peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
7. Mengukur
dengan alat ukur mekanik presisi
8. Menggunakan
perkakas bertenaga/operasi digenggam
9. Menggunakan
perkakas tangan
10. Menginterpretasikan
sketsa
11. Melaksanakan
penanganan material secara manual
12. Menggunakan
mesin untuk operasi dasar
13. Membaca
gambar teknik
14. Melakukan
pekerjaan dengan mesin bubut
15. Melakukan
pekerjaan dengan mesin frais
16. Melakukan
pekerjaan dengan mesin gerinda
17. Mengeset
mesin dan program mesin NC/CNC (dasar)
18. Memprogram
mesin NC/CNC (dasar)
19. Menggunakan
mesin bubut (kompleks)
20. Memfrais
(kompleks)
21. Menggerinda
pahat dan alat potong
22. Mengoperasikan
mesin NC/CNC (Dasar)
23. Mengelas
dengan proses las busur metal manual
24. Mengelas
dengan proses las oksi-asetilen
25. Kerja
Plat Dasar
26. Menggambar
2 D dengan sistem CAD
27. Menggambar
3D dengan sistem CAD
Yang di ajarkan di Tehnik Pemesinan
adalah Sebagai berikut:
MESIN
BUBUT
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas
yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu
proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar
benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi
sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja
disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan
translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar
yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi
yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara
khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing
roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah
gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan
karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.
MESIN
SEKRUP
Mesin
sekrap (shaping machine) disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin ini
digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beralur,
dan lain-lain pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin sekrap adalah
suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal
maupun horizontal.
Prinsip
pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam
keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak-balik
atau maju mundur melakukan penyayatan. Hasil gerakan maju mundur lengan
mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat
melalui sabuk (belt). Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi
antara dan dihubungkan ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi
tersebut beralur dan dipasang engkol melalui tap. Jika roda gigi berputar maka
tap engkol berputar eksentrik menghasilkan gerakan maju mundur lengan.
Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti pula
panjang langkah berubah.
MESIN FRAIS
Mesin Milling adalah
mesin perkakas untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan
mempergunakan pisau Milling (cutter) sebagai pahat penyayat yang berputar pada
sumbu mesin. Mesin Milling termasuk mesin perkakas yang mempunyai gerak utama
yang berputar, Pisau Fris dipasang pada sumbu/arbormesin yang didukung dengan
alat pendukung arbor, jika arbor mesin berputar melalui suatu putaran motor
listrik maka pisau Fris akan ikut berputar, arbor mesin dapat ikut berputar
kekanan dan kekiri sedangkan banyaknya putaran dapat diatur sesuai kebutuhan.
Prinsip
kerja dari mesin Frais yaitu pahat potong/pemotong Frais melakukan gerak rotasi
dan benda kerja dihantarkan pada pemotong Fris tersebut.
Milling
(Fris) adalah proses menghilangkan/pengambilan fatal-fatal dari bahan atau
benda kerja dengan pertolongan dari alat potong yang berputar dan mempunyai
sisi potong, kecuali pahat potong yang bersisi tunggal yang juga digunakan.
MESIN CNC
Numerical Control /
NC (berarti "kontrol numerik") merupakan sistem otomatisasi Mesin
perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstark dan
disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya
dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi
sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam Bahasa
inggris dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC
pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi
Mesin perkakas biasa. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan
motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan
kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan
mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputer
digital, menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC (computer
numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat
ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD.
Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern.
Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih,
pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang
cepat.
NC/CNC terdiri dari tiga bagian utama :
1. Progam
2. Control Unit/Processor
3. Motor listrik servo untuk
menggerakan kontrol pahat
4. Motor listrik untuk
menggerakan/memutar pahat
5. Pahat
6. Dudukan dan pemegang
1. Programer membuat program CNC sesuai
produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun
dibuat pada komputer dengan software pemrogaman CNC.
2. Program CNC tersebut, lebih dikenal
sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC
menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang
bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
adapun pembelajaran keahlian lain
yaitu:
1. Las
2. Gerinda
Banyak orang yang mengira Teknik Permesinan
hanya mempelajari cara mengutak-atik komponen-komponen berbagai macam mesin
ataupun benda bermesin saja. Namun yang dilakuakn di SMK DINAMIKA KOTA TEGAL yaitu
memproduksi berbagai macam produk- produk teknik yang sangat dibutuhkan ber
bagai macam konsumen, baik itu mekanik, supplier, kontraktor atau yang lainnya.
Jadi yang dilakuan siswa Teknik Permesinan yaitu memproduksi, menyeting,
menentukan ukuran, bukan yang lain yang dikira oleh para orang-orang yang
kurang paham akan Teknik Permesinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar